Dampak Film Innocence of Muslims, Dubes AS Tewas di Rudal

Rentetan aksi protes terhadap film berjudul "Innocence of Muslims" yang dianggap menghujat Nabi Muhammad, terus berlangsung di sejumlah negara, seperti Libya, Mesir, dan Tunisia. Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya dan sejumlah Staf Konsulat Amerika Serikat tewas dalam serangan di Libya, terkait protes film ini.

Inilah film berjudul "Innocence of Muslims" karya sutradara Sam Bacile, yang memicu protes besar di Libya, Mesir, Tunisia, dan sejumlah negara lain. Penggambaran Nabi Muhammad dalam film yang terkesan amatir ini, sangat bertolak belakang dengan keyakinan umat Islam.

Berbagai aksi protes terhadap film "Innocence of Muslims" pun bermunculan. Protes antara lain pecah di Benghazi, Libya. Gedung Kedutaan Amerika Serikat diserang Selasa malam. Duta Besar Amerika Serikat Chris Stevens tewas ketika bersama tiga staf kedutaan berada di konsulat dalam upaya evakuasi. Gedung mereka ditembaki dan dibakar. Dubes Chris Stevens tewas karena terlalu banyak menghirup asap.

Protes dan kerusuhan juga terjadi di Kairo, Mesir. Ribuan pengunjuk rasa memanjat tembok pagar kompleks kedutaan dan merobek bendera Amerika Serikat dan menggantinya dengan bendera Hitam. Pada Kamis pagi, bentrok pengunjuk rasa dengan polisi masih terjadi di Kedutaan Amerika Serikat yang dijaga ketat polisi anti-huru hara Mesir.

Protes serupa juga meluas hingga Tunisia. Situasi yang memanas membuat Kedutaan Amerika Serikat di Asia termasuk Indonesia dijaga ketat. Presiden Barack Obama yang didampingi Menlu AS, Hillary Clinton dalam siaran pers di Gedung Putih, Washinton DC, menyampaikan rasa bela sungkawa atas tewasnya Christopher Stevens dan tiga orang lainya.

Selain itu, orang nomor satu Amerika itu, menginstruksikan sejumlah pihak yang terkait untuk bersama-sama melakukan investigasi dan penangkapan para pelaku penyerangan.


No comments:

Write a Comment


Top