Tarif ATM Bersama Naik Hingga 50 Persen Mulai Oktober 2014

Tarif ATM Bersama Naik Hingga 50 Persen Mulai Oktober 2014
CB Magazine -- Biaya administrasi transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Prima dan ATM Bersama akan naik hingga 50 persen mulai 1 Oktober 2014, dari Rp5000 menjadi Rp7.500.

Demikian dikemukakan Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans. Menurutnya, kenaikan tersebut cukup beralasan. Tingginya biaya operasional memaksa pihak Artha Jasa, Prima, dan Bank Mandiri untuk menaikkan biaya transaksi.

Alasan kenaikan juga dikemukakan Hermawan Tjandra, SVP Marketing Rintis Sejahtera (ATM Prima). Ia mengatakan, tiga jenis transaksi antar-bank rata-rata mengalami kenaikan tarif sebesar 50 persen. 

Alasan kenaikan tarif adalah peningkatan biaya operasional karena jaringan perbankan yang semakin luas. "Apalagi, terakhir kami menaikkan tarif itu pada tahun 2007. Padahal, kami terus meningkatkan sistem dan peranti lunak," terang Hermawan seperti dikutip Kontan.

Corporate Communications dan Legal Manager Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), Lia Herlianawaty, juga mengatakan, kenaikan tarif merupakan imbas dari kenaikan beban investasi dan beban operasional. "Kenaikan ini hasil masukan dari beberapa bank anggota," ujar Lia.

Berikut ini besaran tarif transaksi lintas bank di ATM:
1. Transfer: Rp 7.500, sebelumnya Rp 5.000
2. Cek saldo: Rp 4.000-Rp 4.500, sebelumnya Rp 2.000-Rp 3.000
3. Penarikan tunai: Rp 7.500-Rp 8.000, sebelumnya Rp 5.000

Jaringan ATM Bersama beranggotakan 82 bank, di antaranya, BNI, BRI, Bank Mandiri, CIMB Niaga, Bank Panin, Bank Permata, dan Bank Danamon.

Jaringan ATM Prima beranggotakan 57 bank, di antaranya BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri, dan CIMB Niaga. (Kompas.com/Tribunnews.com/ROL).*


No comments:

Write a Comment


Top