Rumah di Tengah-Tengah Jalan Tol

Rumah-Rumah ini berdiri di Tengah-Tengah Jalan Tol. Pemiliknya menolak untuk menjual tanah dan bangunan kepada pengembang jalan tol.

Rumah pertama milik Darsiti binti Umar di Desa Rancawulu, Kecamatan Bulakamba, Brebes Timur. Rumahnya "dikepung" ruas Jalan Tol Pejagan-Brebes Timur. Seperti diberitakan Kompas, Ia menolak menjual tanah dan bangunan dengan harga yang ditetapkan pengembang. Ia minta 1,5 juta per meter.


Tanah Darsiti berada di wilayah RT 03 RW 1 Desa Rancawulu, Kecamatan Bulakamba, Brebes Timur, Kabupaten Brebes. Lokasinya persis berada di tengah-tengah lintasan Tol Pejagan-Brebes Timur.

Rumah Darsiti binti Umar di Desa Rancawulu, Kecamatan Bulakamba, Brebes Timur yang "dikepung" ruas Jalan Tol Pejagan-Brebes Timur
Rumah Darsiti binti Umar di Desa Rancawulu, Kecamatan Bulakamba, Brebes Timur yang "dikepung" ruas Jalan Tol Pejagan-Brebes Timur.* (Foto: Kompas.com)


Rumah kedua milik Fai Fu di Luoyang, Provinsi Henan, China. Ia menolak menjual atau memindahkan rumahnya meskipun pemerintah sedang membangun jalan tol di sekitarnya.

Dilansir Dream dari Independent, seperti Darsiti, Fai Fu juga merasa kompensasi yang ditawarkan pemerintah tidak sesuai dengan harga tanah dan rumahnya.

rumah di tengah jalan tol di Provinsi Henan, China
Rumah di Tengah Jalan Tol di Provinsi Henan, China. (Foto: Independent).*


Pemerintah China tetap melanjutkan pembangunan jalan tol bernilai multi-juta-euro tersebut sehingga rumah tiga lantai milik Fai Fu kini terlihat berada di tengah-tengah jalan tol yang hampir jadi itu.

Ada beberapa upaya untuk mencari jalan keluar terkait rumah tersebut, tapi Fai Fu tidak mau menyelesaikannya.*


No comments:

Write a Comment


Top