Apakah Anda Mengidap Penyakit Nomophobia?

 Nomophobia





Pengertian dan Ciri-Ciri Nomophobia

Nomophobia adalah singkatan dari No-Mobile-Phone Phobia. Nomophobia merupakan rasa kehilangan atau takut berlebih ketika berada jauh dari ponsel pintar. Istilah nomophobia muncul sejak empat tahun lalu dari sebuah studi yang dilakukan psikolog asal Inggris.

Nomophobia is the fear of being out of mobile phone contact. The term, an abbreviation for "no-mobile-phone phobia", was coined during a 2010 study by the UK Post Office who commissioned YouGov, a UK-based research organization to look at anxieties suffered by mobile phone users. (Wikipedia)

Penelitian ini dilakukan terkait dengan kebiasaan sejumlah pengguna ponsel berusia muda yang tidak pernah bisa berada jauh dari perangkat pintar mereka. Bahkan saat hendak tidur. Sebuah riset yang dirilis Huffington Post pada September 2013 menunjukkan sekitar 63 persen pengguna ponsel pintar berusia 18-29 tahun, diketahui kerap tertidur dengan membawa perangkat pintar ke tempat tidur.

Tanda-tanda panik atau ketakutan terpisah dari ponsel, tidak fokus saat bertemu teman lama, dan sesekali melihat notifikasi ponsel merupakan suatu pertanda kecanduan pada level serius. 

Riset lain yang dilakukan oleh Harris Interactive mengungkapkan 63 persen responden kerap mengecek ponsel minimal satu kali per jam dengan 5 persen responden diantaranya mengecek ponsel per lima menit sekali.

Dr David Greenfield, asisten professor di University of Connecticut School of Medicine menyatakan, kecanduan ponsel pintar sama dengan kecanduan pada umumnya yang melibatkan hormondopamine. Hormon ini merupakan neurotrasmitter yang berfungsi mengontrol pusat otak, khususnya dalam hal penghargaan terhadap suatu hal.

"Setiap saat ada notifikasi dari ponsel, akan ada peningkatan dopamin yang mengarahkan otak untuk berpikir ada sesuatu yang menarik, mungkin pesan teks, email atau apapun dari seseorang yang anda tunggu," ucap Greenfield seperti dilansir laman Business Insider.

Psikiater Dale Archer mengatakan, kebanyakan penderita Nomophobia kerap tidak menyadari ia mengalami gangguan tersebut. Mengingat, ini merupakan jenis ketakutan yang gejalanya saat ini hampir dialami oleh pengguna perangkat mobile di dunia.

"Layaknya kecanduan lainnya, sanggahan dan ketidak sadaran penderita terhadap gangguan phobia ini juga menjangkiti. Ditambah lagi, efek yang disebabkan phobia ini sangat kecil untuk kesehatan fisik dan mental yakni sekitar 1 persen bagi pengguna yang merasa hidupnya benar-benar terganggu karena phobia ini," ungkap Archer.*


No comments:

Write a Comment


Top